Ada KURMA di Pengadilan Agama Kudus
Kultum Ramadan pada hari Rabu 20 Maret 2024,di Mushola AlMahkamah disampaikan oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Kudus Ibu Alosh Farchaty, S.H.I., M.H. Pada kultum siang ini beliau menyampaikan tentang memperkuat iman kita pada bulan ramadhan.
Diawal Kultum, beliau menyampaikan kaidah yang sifatnya rutin mematikan sensitifitas. Seperti yang kita ketahui kita sudah melakukan ibadah puasa dibulan ramadhan sudah bertahun-tahun, ada sebuah kaidah atau teori menyatakan bahwa hal yang sifatnya rutin atau terus menurus itu bisa mematikan sensifititas. Maka dari itu, kita harus menjaga agar ibadah puasa di bulan ramadhan ini tetap memiliki rasa yang luar biasa, bersemangat dan terjaga kualitasnya karena sangat berbahaya jika kita kehilangan sesnsitifitas kita terhadap bulan ramadhan dan menganggap bulan itu adalah bulan yang biasa saja dan kita isi dengan hal-hal yang biasa.
Kemudian Bu Waka menyampaikan salah satu hadits yang shahih diriwayatkan oleh At Tirmidzi. Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Sungguh celaka seorang yang berjumpa dengan bulan Ramadhan, kemudian Ramadhan itu berakhir dalam keadaan Allah Subhanahu wa Ta’ala belum mengampuni dosa-dosanya.”(HR.Tirmidzi)
Lalu apa yang harus kita lakukan agar ramdhan menjadi rahmat bagi kita, dan kita tidak termasuk orang yang celaka maka manage ramadhan dengan baik. kemudian beliau memberikan tips agar ramadhan kita itu mendapat ampunan dari Allah SWT
- Melakukan pemanasan, maksudnya mempersiapkan bulan ramadhan di bulan-bulan sebelum ramadhan, seperti di bulan sa’ban sudah mulai meningkatkan ibadah agar di bulan ramadhan siap dengan kebiasan yang baik, dan tetap menjaga agar tetap konsisten dengan kebaikan.
- Melakukan managemen yang baik, seperti kita memanagemen bagaimana kita bisa mencapai 10 hari pertama yang biasanya disebut rahmah, 10 hari kedua biasa disebut maghfiroh, dan 10 hari ter akhir disebut itqunminannar. yaitu dengan melaksanakan semua ibadah wajib dan melaksanakan ibadah sunnah, perbanyak membaca alquran, memperbanyak sedekah, memperbanyak berdzikir atau dengan memperbanyak sholat malam.
- Melakukan monitoring terhadap target yang akan kita raih, jangan terlupa dan jangan terlena. Kita tetap melihat atau mengkoreksi saja yang sudah kita lakukan. Apakah yang kita rencanakan sudah kita jalani semua apakah ada yang terlewat agar bisa mencapai tujuan dari bulan ramadhan yaitu takwa sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah 183:
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Disari dari Kultum Ramadhan yang diisi oleh Ibu Alosh Farchaty, S.H.I., M.H di Mushola Al Mahkamah Pengadilan Agama Kudus.