Jangan Berharap Mendapatkan WBK Tanpa Adanya Inovasi
Senin, 29 Juli 2024 – Memasuki akhir bulan Juli, hakim Pengadilan Agama Kudus, Bapak Mohammad Imaduddin, S.Sy., M.H. memimpin langsung jalannya apel rutin Senin pagi di lingkungan Pengadilan Agama Kudus.
Kegiatan apel ini yang diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan, hakim, pegawai, serta mahasiswa magang ini diawali oleh Pembacaan 8 Nilai Utama Mahkamah Agung RI dan 10 Budaya Malu di Pengadilan Agama Kudus
Kemudian dilanjutkan amanat Pembina Apel yang disampaikan oleh Hakim Pengadilan Agama Kudus, Bapak Mohammad Imaduddin, S.Sy., M.H. Dalam amanatnya beliau menyampaikan rasa syukurnya atas gebrakan perubahan yang telah dilakukan oleh Ketua Pengadilan Agama Kudus, Bapak H. Abdul Halim Muhamad Sholeh, Lc., M.Ec., M.H. yang dimana bisa kita lihat perubahan-perubahan tersebut di ruang PTSP yang kini telah dilakukan peremajaan sarana dan prasarana khususnya pada Pojok e-Court dan Gugatan Mandiri. Kemudian pada ruang resepsionis kini telah direnovasi dengan menampilkan galeri prestasi dan pojok integritas dengan keestetikannya yang mengandung suasana ”looks instagramable”. Dan yang terakhir adalah pemberian Gazebo di dekat Musholla Al Mahkamah Pengadilan Agama Kudus.
Ketua Pengadilan Agama Kudus juga terus memberikan semangat dan dorongan untuk selalu mengimplementasikan serta mengembangkan inovasi-inovasi aplikasi yang ada di Pengadilan Agama Kudus, seperti PUSPA (Pusat Aplikasi Pengadilan Agama Kudus) yang merupakan rumah besar aplikasi Pengadilan Agama Kudus, dan PERMATA KUDUS (Pengembalian Sisa Panjar Melalui Tabungan Nol Rupiah PA Kudus) bekerjasama dengan Bank BRI KC Kudus.
Pembina apel, Bapak Mohammad Imaduddin, S.Sy., M.H. kemudian menyampaikan pesan yang dapat diambil dari semangat perubahan yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Agama Kudus, di mana sesuai quotes Bapak H. Abdul Halim Muhamad Sholeh, Lc., M.Ec., M.H. beberapa waktu lalu bahwa kita harus menentukan tujuan hidup dalam hal ini melakukan amal sholih dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang menjadikan sesuatu menjadi lebih baik.
Bapak Mohammad Imaduddin, S.Sy., M.H. mengibaratkan bahwa kita tidak mungkin menjemput Kupu-Kupu tanpa membuat tamannya terlebih dahulu. Artinya, jangan harap WBK itu datang jika kita tidak melakukan inovasi-inovasi di satuan kerja kita. Beliau mengajak seluruh jajaran pimpinan, hakim, dan pegawai Pengadilan Agama Kudus untuk terus berjuang bersama mensukseskan langkah-langkah perubahan demi teraihnya predikat Wilayah Bebas Korupsi di Pengadilan Agama Kudus. Apel kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Perencanaan, TI, dan Pelaporan Pengadilan Agama Kudus, Bapak Hanafi Dwi Yuliana, S.Psi., M.Psi.
Pengadilan Agama Kudus, MANTAP (Melayani, Amanah, Normatif, Transparan, Akuntabel, Profesional).
-g